Kepastian Hukum Memastikan Ekonomi Yang Kondusif

Pengamat Ekonomi Cides Umar Juoro mengatakan kalau kolusi merajalela tentu saja banyak pelaku usaha akan sangat khawatir. Artinya jika ingin mendapatkan proyek harus berbuat curang terlebih dahulu. Ini sangat tidak baik. Ia juga menegaskan pula bahwa target Rp 2.100 triliun investasi setiap tahunnya bisa saja tidak tercapai jika permasalahan ini tidak diselesaikan. Karena 85 persen rencana investasi akan datang dari swasta, sementara pemerintah hanya 15 persen. Ini demi menunjang pertumbuhan ekonomi tujuh persen dalam jangka lima tahun mendatang. ”Kepastian hukum akan sangat mempengaruhi target pencapaian (Republika, 6 Nov 2009).
Kolusi yang belakangan merajalela sejatinya pasti akan mempengaruhi kondisi ekonomi dalam jangka panjang. Jika pembenahan aparatur negara tidak segera menjadi agenda bersama pemerintah, maka persoalan ini akan menambah daftar penghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Elemen-elemen pembangun ekonomi negeri ini sesungguhnya juga berharap agar pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di tengah kemerosotan ekonomi negara-negara maju bisa secara bersama dijaga. Mengingat IMF sudah secara resmi menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang mampu tumbuh posistif ketika dampak krisis melanda negara-negara di dunia.
Ini memberikan sinyal baik pada hakikatnya. Bahwa jika kekisruhan ini dijadikan momentum kesadaran bersama untuk mempercepat reformasi birokrasi, kita semua sangat yakin bahwa tanda-tanda kebangkitan bangsa ini semakin jelas. Impian komponen bangsa ini tidak lagi jadi khayalan semata. Dengan satu syarat inti, yaitu lakukan akselerasi reformasi. Agar kepastian hukum negeri ini mendukung dengan pasti pertumbuhan ekonomi.
Komentar
Posting Komentar