Orang Baik Itu Unik

Dengan begitu ia secara sadar masuk lebih dalam ke dalam jiwanya. Mengenali hakikat diri yang fana. Yang ia sendiri tidak tau kapan persisnya usianya usai. Dengan begitu pula ia akan punya segudang kesadaran penuh dan karenanya ia mengumpulkan beragam kebaikan yang akan disemaikan benihnya di hati orang lain. Dan Allah saja yang ia harap sebagai sebaik-baik pembalas segala kebaikan.
Diantara keunikan lainnya ialah pada konsistensinya memberikan kebaikan ke sebanyak mungkin orang dan tempat. Ajaibnya terletak pada ketidaksadaran penerima kebaikan bahwa ia nyaman mengkonsumsi kebaikan orang baik. Sedang ia tidak tau dari siapa kebaikan itu dating. Dan memang orang baik itu tidak berharap identitasnya diketahui. Yang ia perlukan hanyalah bahwa dalam kesunyiannya beramal kebajikan secara terus menerus kepada orang lain, ia hanya ingin menjadi perantara Allah mengabarkan kabar gembira dan memberi peringatan. Itu saja. Yang dengannya ia berharap identitas dirinya mulia dan agung di sisi Allah dan penduduk langit saja. Tapi bagi kita yang konsumtif menerima kebaikan orang baik juga bias menyerap fakta sederhana ; bahwa jika kita tidak lagi merasakan kebaikan, boleh jadi mereka, orang-orang baik tu, telah dijemput kemuliannya dan keagungannya untuk pergi menyemai kebaikan lagi pada orang lain di lain tempat. Atau suatu saatpun kita juga merasakan kehilangan yang sangat, yang boleh jadi mereka, orang-orang baik itu, telah nyata dituntun kemuliaan dan keagungannya pula menuju yang dirindunya, Tuhannya. Allah. Sedang kita tidak lagi berkesempatan berucap apa-apa melainkan titipan doa saja pada mereka.
Komentar
Posting Komentar