Engkau Bawa Kemana Spirit Ied ? Ya, Dakwah


Kali soal tahapan-tahapan dakwah yang niscaya. Bahwa dalam fiqh dakwah terbagi menjadi tiga tahapan dalam dakwah, yakni ta’rif. Dimana tahap awal penyebaran ide dan “propaganda” dalam memperkenalkan islam ke sebanyak mungkin orang. Menanamkan benih-benih keimanan di hati manusia yang menjadi landasan gerak jiwa seorang muslim. Lalu mengkristal menjadi aqidah. Kedua, ialah masa takwin. Masa pembentukan kepribadian muslim. Menjadikannya dirinya sebagai da’I apapun profil tentang dirinya yang telah menjadi sesuatu. Agar dalam hal pun sang da’I tetap menjadi bagian dari dakwah sesuai dengan profil dirinya di tengah masyarakat. Ketika ia seorang ekonom, maka berdakwah di bidang ekonomi-lah. Dengan tetap menjadi ekonom yang menjaga kehormatan dirinya sebagai muslim dengan tidak memanfaatkan pengetahuannya tentang ekonomi lalu dengannya melakukan tipu daya bagi orang lain. Menimbun-nimbun harta tanpa pernah peduli kaum miskin dan papa. Ketiga, tanfidz. Adalah masa pelaksanaan dan pembebanan. Dimana da’I yang telah berkomitmen menjadikan dakwah sebagai jalan hidupnya (minhajul hayah), patut menjalankan program-program dakwah dan diberikan pembebanan dalam menanggung beban- beban dakwah yang didistribusikan diantara pada komunitas para penyeru.

Memastikan bahwa dakwah kita melalui tahapan-tahapan dakwah tersebut adalah yang patut diperhatikan dan suatu kebutuhan. Yang dengannya kelak kita dapat menuai buah dari dakwah yang tidak memperpendek masa penuaiannya. Sebab kita telah membangun pondasi dan bangunan dakwah di atas tahapan-tahapan demikian.

Duhai saudaraku, tetaplah bertahan bersama kesabaranmu dengan tetap mengupayakan karya bersama amal-amalmu. Tidak perlu mengharap kemenangan-kemenangan yang segera. Sebab kelak aka nada masanya. Seperti engkau telah bertahan bersabar dalam nuansa defensifitas dengan tetap memperbanyak amal saat engkau berpuasa. Dan engkau baru benar-benar menyadarinya bahwa manisnya kemenangan ditentukan dengan perihnya bersabar dan letihnya beramal. Dan hari kemenangan karenanya, bahkan jauh lebih pasti keberadaannya dari apa yang engkau harapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia (Insan) Sebagai Objek Kaderisasi

Ketuban Pecah Dini Tak Harus Berakhir Operasi Caesar

Konsep Dasar Akuntansi