Sepertinya Kita Lupa

Ya. Kira-kira begitulah kita kini. Saat ini masalah yang hadir dihadapan kita dengan segala kerumitannya, telah merampas sejenak ketenangan. Memaksa diri menghela nafas sesaat. Beberapa saat berpangku tangan bersama sebab-sebab munculnya kemalasan. Dengan terpaksa berfikir keras. Terpaksa kerutkan dahi. Yang semua itu sebagai isyarat bahwa masalah telah kita terima meski tidak kita harapkan. Begitulah.

Pernahkah kita berhenti sejenak untuk sedikit berfikir jernih. Mengatur nafas yang tersengal-sengal karena kelelahan berkutat dengan masalah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia (Insan) Sebagai Objek Kaderisasi

Ketuban Pecah Dini Tak Harus Berakhir Operasi Caesar

Konsep Dasar Akuntansi