Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

Cost Advantages Pariwisata

Gambar
Menurut data perkembangan pengunjung mancanagera(Kemenbudpar, 2009) yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata, terdapat 6.452.259 pengunjung dengan tingkat pertumbuhan 0,36% pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008. Tercatat pengeluaran di lokasi-lokasi destinasi wisata sebesar 995,93 USD per kunjungan dengan besaran 129,57 USD per hari. Menghabiskan setidaknya rata-rata 8 hari untuk menetap di destinasi wisata yang menjadi pilihan para wisatawan. Dengan jumlah pengunjung sebagaimana disebutkan dan rata-rata menetap di lokasi wisata, penerimaan devisa yang diperoleh dari wisatawan mancanegara mencapai 6.302,50 juta USD (termasuk 128.529 penumpang transit internasional dengan penerimaan devisa 6.297,99 juta USD), meskipun mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 14,57% dari tahun 2008.

Orisinalitas dan Kekontemporeran Gerakan Mahasiswa

Gambar
Memasuki tahun baru 2011 sebagai tahun yang banyak memberikan harapan-harapan beserta peluang untuk dapat memperbaiki tata kelola pembangunan nasional merupakan kesempatan untuk berbagai elemen masyarakat dalam memberikan kontribusi dan karya yang akan dipahatkan di dinding sejarah Indonesia. Masyarakat sipil sangat memungkinkan meningkatkan “partisipasi politiknya” dalam menentukan arah strategis pembangunan dengan tetap konsisten menyuarakan aspirasi-aspirasinya dalam ruang-ruang mediasi dan audiensi. Khususnya mem”pressure” wakil rakyat untuk secara efektif merepresentasikan suara rakyatnya. Bagi birokrat, tetap menjaga profesionalisme dengan menghindari “mengemis-ngemis” proyek yang dimaksudkan memperoleh keuntungan semu, adalah bagian dari kontribusi dalam mengurangi gerusan citra birokrat yang korup dan mudah disuap. Yang pada akhirnya memperbaiki citra pemerintahan yang bersih. Begitupun dengan elemen bangsa yang lainnya, yang berperilaku sesuai dengan kapasitas dan tugasnya.

Sepertinya Kita Lupa

Gambar
Ya. Kira-kira begitulah kita kini. Saat ini masalah yang hadir dihadapan kita dengan segala kerumitannya, telah merampas sejenak ketenangan. Memaksa diri menghela nafas sesaat. Beberapa saat berpangku tangan bersama sebab-sebab munculnya kemalasan. Dengan terpaksa berfikir keras. Terpaksa kerutkan dahi. Yang semua itu sebagai isyarat bahwa masalah telah kita terima meski tidak kita harapkan. Begitulah. Pernahkah kita berhenti sejenak untuk sedikit berfikir jernih. Mengatur nafas yang tersengal-sengal karena kelelahan berkutat dengan masalah?

Seperti Apa Wajahmu Ekonom Rabbani ?

Gambar
Malam ini benar-benar adalah waktu yang menyesakkan. Menyita pikiran yang seharusnya bisa lebih produktif dan menghasilkan banyak karya. Menghelas nafas panjang-panjang sembari merebahkan badan sebagai isyarat bahwa ada sesuatu hal yang memang bukan hal kecil apalagi remeh temeh. Didefinisikan sebagai persoalan besarpun tidak terlalu tepat. Namun dalam sudut pandang yang lebih besar dan bersifat jangka panjang, maka persoalan ini akan membawa pada persoalan-persoalan turunan. Mengakumulasi persoalan-persoalan kecil menjadi gundukkan masalah. Persoalan besar pula pada akhirnya. Entah orang-orang itu menyadari atau tidak. Entah saudara-saudara itu menyadari atau tidak. Dan entah mereka menyadari atau tidak. Bahwa di dalam tuntutan karakter sang punggawa islam kini dan di sini, nampak cacat. Kalau tidak mau dianggap borok. Bahwa karakter pejuang-pejuang yang mengatasnamakan dakwah ilallah dan pewaris risalah tidak sama sekali mencerminkan kemuliaan pesona risalah yang dibawanya. Retor...