Jangan Asal Nanya

Jangan asal tanya kepada orang lain dengan dalih untuk sekedar ingin beramah-ramah. Apalagi tanya-tanya yang bukan dalam kuasa dirinya

Kamu mungkin ingin bermaksud ramah dan sekedar nyapa,
Tapi yang orang lain tangkap boleh jadi bedar yang dirasa

Seperti pertanyaan kapan nikah, kapan punya anak, dan kapan melahirkan
Ini bagi kalangan wanita. Dan sering menjadi momen yang merusak mood bagi dirinya dan momen kebersamaan diantara kalian

Lalu bagaimana dengan kalangan pria?
Sama. Ga ada bedanya.

Ada hal-hal yang ketika kamu tanya mereka, hati mereka bisa saja tidak nyaman, atau bahkan bisa saja terluka. Kapan nikah, kapan punya anak, kapan punya rumah, kapan punya kendaraan dan seterusnya

Kamu mungkin anggap biasa. Tapi, tidak semua orang memaknainya sama. Ada yang biasa juga menanggapinya. Ada yang tersinggung, ada pula yang sampai sakit hati. 

Mereka mungkin tetap akan jawab. Demi untuk menghormati kamu. Tapi siapa yang bisa memvalidasi bahwa jawabannya itu bukan sekedar pura-pura. Takutnya karenanya pertanyaanmu, mereka jadi terpaksa berbohong. Membohongi kamu dan dirinya sendiri

Apa sih patokannya nanya-nanya yang sebaiknya tidak kita lakukan?

Kalau saya pribadi mengukurnya adalah, apakah pertanyaan itu menyangkut urusan atau hal yang bukan dalam kuasa dirinya. Dalam artian, jawabannya ada dalam kuasa Allah, dalam kehendak Allah. Allah yang menentukan. 

Nah, kalah kira-kira jawaban dari pertanyaan itu jawaban hakikatnya menunggu kehendak Allah subhanahu wataala, maka saya pribadi berusaha tidak menanyakannya kepada lawan bicara saya apalagi circle saya. 

Lebih baik membicarakan atau mengapresiasi apa-apa yang telah dicapai mereka yang telah kita ketahui. Apalagi pencapaian itu, bisa kita ambil hikmahnya, ambil pelajarannya untuk diri kita. Tentunya mereka pasti merasa akan lebih dihargai dan antusias untuk menceritakannya.

Gimana, lebih berfaedah bukan?

Jadi, mulai sekarang, jangan asal nanya ya. 

-----
Iseng ditulis sambil nungguin istri ngaji 😀



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia (Insan) Sebagai Objek Kaderisasi

Ketuban Pecah Dini Tak Harus Berakhir Operasi Caesar

Konsep Dasar Akuntansi